Tanah memilik
peranan yang penting bagi semua kehidupan di bumi. Karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan zat hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi
tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Selaiun it sebagian besar hewan darat, tanah
menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Tanah berasal
dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses
pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah
sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon
tanah. Setiap horizon
menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Gambar. Horizon Tanah ( en.wikipedia.org)
Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tanahnya baik,
yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak
mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak
mengandung air untuk melarutkan garam-garaman.
Tekstur tanah
menunjukkan proporsi relatif dari ukuran partikel-partikel tanah. Rentangan
ukuran partikel yang terbesar dapat
dijumpai dalam kelompok tamah lempung (clay) yang diameter
partikel-partikelnya mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hamper sebesar molekul.
Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah. Pada umumnya, komposisi
tanah terdiri dari45% bahan anorganik, 5% bahan organik, 25% udara dan air.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain
komposisi mineral dan batuan / bahan induk, sifat, dan cepatnya proses
pembentkan tanah lokal, serta umur relatif tanah.
Dilihat dari tingkat
kesuburab tanah dibedakan menjadi sebagai berikut :
1.
Tanah
muda, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang belum banyak sehingga
tingkat kesuburannya masih rendah.
2.
Tanah
dewasa, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang sangat banyak sehingga
tanah ini sangat subur
3.
Tanah tua, yaitu tananh dengan kandungan zat
maknan yang sudah mulai berkurang, sehingga tingkat kesuburannya berkurang.
4.
Tananh sangat tua, yaitu tanah dengan kandungan
zat hara yang sangat sedikit bahkan tidak ada, sehingga tanah ini bisa dibilang
sebagai tanah mati.







0 komentar:
Posting Komentar