Senin, 29 April 2013

TANAH


Tanah memilik peranan yang penting bagi semua kehidupan di bumi. Karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan zat hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Selaiun it sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Gambar. Horizon Tanah (en.wikipedia.org)

       Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tanahnya baik, yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garaman.

Tekstur tanah menunjukkan proporsi relatif dari ukuran partikel-partikel tanah. Rentangan ukuran partikel yang  terbesar dapat dijumpai dalam kelompok tamah lempung (clay) yang diameter partikel-partikelnya mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hamper sebesar molekul. Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah. Pada umumnya, komposisi tanah terdiri dari45% bahan anorganik, 5% bahan organik, 25% udara dan air.
      Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan /  bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentkan tanah lokal, serta umur relatif tanah.
Dilihat dari tingkat kesuburab tanah dibedakan menjadi sebagai berikut :
1.      Tanah muda, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang belum banyak sehingga tingkat kesuburannya masih rendah.
2.      Tanah dewasa, yaitu tanah dengan kandungan zat makanan yang sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur
3.      Tanah tua, yaitu tananh dengan kandungan zat maknan yang sudah mulai berkurang, sehingga tingkat kesuburannya berkurang.
4.      Tananh sangat tua, yaitu tanah dengan kandungan zat hara yang sangat sedikit bahkan tidak ada, sehingga tanah ini bisa dibilang sebagai tanah mati.

0 komentar:

Posting Komentar